Saya termasuk orang jamak yang akhirnya memutuskan betapa blog begitu penting berperan dalam sisi kehidupan zaman modern dimana sistem komunikasi dirancang dan dibangun melalui serat optik yang dapat diakses oleh jutaan mata, akal dan hati penghuni jagat semesta ini, bahkan jika mereka yang tak kasat mata berkehendak-pun dapat menikmatinya pula.
Titik awal akhirnya memutuskan untuk memulai blogging adalah kesadaran bahwasanya saya selaku pribadi yang masih merasa gamang dengan perjalanan hidup ini sendiri dan memerlukan petuah-petuah bijak yang dapat digunakan untuk mendasari perjalanan kedepannya. Tidak menutup kemungkinan bahwa halaman-halaman ini nantinya bisa berupa pengejawantahan dari apa yang akhirnya saya pribadi dapatkan dari perasaan gamang itu sendiri yang mungkin mulai mendapatkan jawaban atas eksistensinya.
Salam salim
-
3 comments:
Huahaha...hahaha... Selamat datang di Mayantara Pakdhe
weisss ...pak piye kabare..ngeblog jugak jebule:P:P welkom 2 fb world jg yaks,hehe
satu hal yang saat ini tengah menjadi bahan renungan saya pribadi adalah adanya hembusan angin pemecah belah atau paling tidak angin yang meninabobokan kita dari tugas utama "membumikan firman-firman Allah SWT"
adanya penanaman nilai bahwa masing-masing individu harus punya eksistensi pribadi. Contoh; Orang-orang terkenal (baca artis atau selebritis) diekspose kehidupan sehari2nya di media. Dibawah sadar di dalam benak kita dimunculkan keinginan 'coba klo aku dan kehidupan sehari2 ku di ketahui banyak orang, sepertinya asyik ya'
kemudian adanya pentas-pentas semacam indonesian idol, idola cilik dan yang sejenisnya, ga ada henti2nya diselenggarakan dan di pertontonkan di media, untuk segala segmen, dari yang demen musik dangdut (barang kali ini pada segmen kelas bawah), musik pop dan rock dll dengan target segmentasi yang lain. Semua orang digiring untuk menunjukkan eksistensinya. Sehingga muncullah euforia untuk "tampil". Sah-sah saja kita ber karya, bahkan sangat dianjurkan. Namun demikian pentingkiranya untuk mempertimbangkan azas manfaat dan orientasikan untuk dakwah dan perbaikan. Menyebar kabar baik dan peringatan, membumikan firman Allah swt. Sulit memang untuk ikhlas lillahita'ala. Identifikasi dari ikhlas kita adalah pada respon dan dampak positif yang muncul, yang InsyaAllah merupakan rahmat Allah swt atas ketulusan kita berkarya.
salam sukses dan berkarya,
dari yang belum ingin dikenal
Posting Komentar